Siapa yang tidak kenal dengan Las Vegas, sebuah kota padat penduduk yang mendapat julukan ibukota hiburan dunia. Jika punya uang banyak, Anda akan diperlakukan seperti halnya sang raja. Hal ini hampir mirip dengan Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari yang berada di Surakarta, Solo, Indonesia.
Meski tidak semegah kota paling terang di dunia, THR Sriwedri cukup memberikan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Surakarta. Terbukti berbagai macam hiburan permainan, panggung jenaka dan kerlap kerlip lampu yang menghiasi area bekas tempat peristirahatan keluarga para raja kraton Surakarta.
Begitu juga dengan permainan yang bisa dibilang mirip sekali dengan apa yang ada di Las Vegas, misalnya permainan budaran warna-warni. Pola permainanya pun tidak jauh berbeda dengan dadu putar, dimana pemainnya harus menebak kotak warna yang tersedia di pinggir bundaran dengan menaruh koin khusus yang disediakan oleh pihak pengelola THR Sriwedari. Untuk satu koinnya bisa ditukar dengan uang sebesar Rp.500.
Didalam kotak warna tersebut terdapat berbagai macam jenis hadiah seperti makanan minuman ringan, dispenser, bir, sabun, shampoo dan berbagai macam jenis hadiah lainnya. Sebagai penentu kemenangan dari taruhan yang dipasang, cukup menunggu berhentinya putaran tiang besi pada kotak yang diletakkan koin. Jika tebakan Anda beruntung bisa langsung membawa hadiah yang terdapat dalam kotak warna tersebut.
Selain itu ada juga permainan lempar rotan, dengan menukarkan enam koin, Anda akan mendapatkan tiga buah rotan kecil yang dibentuk lingkaran. Cara bermainya pun sangat mudah, cukup membidik kemudian melemparkanya hingga masuk ke dalam jejeran botol seperti aneka sirop, minuman soda hingga botol bir yang terdapt diarena permainan.
Masih banyak permainan lainnya yang menyerupai Las Vegas, meski sedikit mengandung perjudian. Tempat ini sempat menjadi idola hiburan bagi masyarakat. Bahkan di era 80-an THR Sriwedari menjadi salah satu pusat hiburan yang paling sering dikunjungi. Bisa dibilang, Las Vegas kalah usia dengan tempat ini.
Mulanya tempat ini terinspirasi dari taman surga yang kemudian dibuat oleh kasultanan Paku Buwono ke X sebagai tempat peristirahatan keluarga dan para raja kraton. Seiring perkembangan zaman dan teknologi, tempat ini dirubah menjadi komplek hiburan malam, agar rakyat pada masa itu butuh hiburan, dan tidak menutup kemungkinan rakyat kecil bisa berandai - andai menjadi raja.
(dharma)Meski tidak semegah kota paling terang di dunia, THR Sriwedri cukup memberikan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Surakarta. Terbukti berbagai macam hiburan permainan, panggung jenaka dan kerlap kerlip lampu yang menghiasi area bekas tempat peristirahatan keluarga para raja kraton Surakarta.
Begitu juga dengan permainan yang bisa dibilang mirip sekali dengan apa yang ada di Las Vegas, misalnya permainan budaran warna-warni. Pola permainanya pun tidak jauh berbeda dengan dadu putar, dimana pemainnya harus menebak kotak warna yang tersedia di pinggir bundaran dengan menaruh koin khusus yang disediakan oleh pihak pengelola THR Sriwedari. Untuk satu koinnya bisa ditukar dengan uang sebesar Rp.500.
Didalam kotak warna tersebut terdapat berbagai macam jenis hadiah seperti makanan minuman ringan, dispenser, bir, sabun, shampoo dan berbagai macam jenis hadiah lainnya. Sebagai penentu kemenangan dari taruhan yang dipasang, cukup menunggu berhentinya putaran tiang besi pada kotak yang diletakkan koin. Jika tebakan Anda beruntung bisa langsung membawa hadiah yang terdapat dalam kotak warna tersebut.
Selain itu ada juga permainan lempar rotan, dengan menukarkan enam koin, Anda akan mendapatkan tiga buah rotan kecil yang dibentuk lingkaran. Cara bermainya pun sangat mudah, cukup membidik kemudian melemparkanya hingga masuk ke dalam jejeran botol seperti aneka sirop, minuman soda hingga botol bir yang terdapt diarena permainan.
Masih banyak permainan lainnya yang menyerupai Las Vegas, meski sedikit mengandung perjudian. Tempat ini sempat menjadi idola hiburan bagi masyarakat. Bahkan di era 80-an THR Sriwedari menjadi salah satu pusat hiburan yang paling sering dikunjungi. Bisa dibilang, Las Vegas kalah usia dengan tempat ini.
Mulanya tempat ini terinspirasi dari taman surga yang kemudian dibuat oleh kasultanan Paku Buwono ke X sebagai tempat peristirahatan keluarga dan para raja kraton. Seiring perkembangan zaman dan teknologi, tempat ini dirubah menjadi komplek hiburan malam, agar rakyat pada masa itu butuh hiburan, dan tidak menutup kemungkinan rakyat kecil bisa berandai - andai menjadi raja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar