Jumat, 01 Juli 2011

127 Hours

127 Hours

Pernahkah anda terbayang terperangkap sendirian diantara bebatuan dan tidak ada seorangpun yang bisa menolong anda? Sakit, haus, lapar, lelah, dan kesepian. Inilah yang terjadi pada seorang pendaki bernama Aaron Ralston, Ralston harus berjuang untuk mempertahankan hidupnya setelah ia terjatuh dan terjepit pada sebuah lembah di Canyonlands National Park. 

Kisah Aron Ralston sendiri kemungkinan besar adalah salah satu kisah nyata mengenai kemampuan manusia untuk bertahan hidup yang paling menakjubkan yang pernah ada. 

Film yang diangkat seorang Danny Boyle dari novel autobiografi berjudul Beetween A Rock and A Hard Place (2004), yang ditulis sendiri oleh Aaron Ralston merupakan film yang memberikan sebuah pemikiran mendalam mengenai kehidupan. Belajar dari kesalahan fatal yang telah diperbuat untuk kemudian memperbaikinya dan terus melanjutkan hidup, sebuah hasil yang sangat jarang untuk dicapai banyak film Hollywood akhir-akhir ini.

Kisah Aron Ralston yang dihadirkan oleh Boyle sendiri, harus diakui, mampu ditampilkan dengan tingkat intensitas yang sangat terjaga. Begitu terjaganya tingkat intensitas tersebut, kisah ini terkadang sangat menegangkan untuk disimak. Di sisi lain, begitu menegangkannya 127 Hours, kisah ini tetap berhasil menyampaikan sisi drama film ini yang dihadirkan lewat berbagai memori Ralston. Begitu personal dan sangat mampu menyentuh.

Kunci keberhasilan film ini juga berada di tangan seorang James Franco yang memegang kendali penuh atas seluruh aliran emosi yang hadir selama film ini berjalan. Sebagai karakter Aron Ralston, Franco berhasil tampil sebagai seorang karakter yang sangat mudah untuk disukai. Semangat Ralston untuk tetap bertahan hidup dan tidak mudah menyerah begitu terpancar dari setiap ekspresi yang dikeluarkan oleh Franco. Hal ini yang kemudian penonton secara perlahan akan jatuh hati pada karakter Ralston dan begitu mencurahkan perhatian pada dirinya. 

Ada satu momen di film ini dimana Ralston dipaksa untuk mengorbankan anggota tubuhnya untuk dapat bertahan hidup. Boyle berhasil menghadirkan adegan ini dengan begitu dramatis dan Franco mampu membawakan karakternya dengan begitu baik sehingga adegan ini menjadi begitu mendebarkan dan akan membuat anda meneteskan air mata.

Satu lagi film yang layak ditonton, karena 127 Hours merupakan sebuah karya yang walaupun begitu sederhana, namun mampu menyentuh, inspiratif dan dengan tampilan yang begitu kuat.(Zulham)

1 komentar:

  1. Coba nonton ah, kayaknya bagus nih.. Thanks reviewnya mas brooww :)

    BalasHapus